Priangan Insider –
Di masa paska-Pilkada yang dipenuhi dengan aliran politik setempat, terdengar suara kuat dari Komite Rakyat Anti-Korupsi (KRAK). Kelompok ini tidak tinggal diam ketika persiapan untuk pemilihan direktur di Perusahaan Milik Daerah (Perumda) Tirta Intan Garut dilanjutkan.
Menurut KRAK, kompetisi ini bukan hanya tentang penyisihan.
“bagi-bagi jabatan”
atau
“kue suksesi politik”,
namun ini adalah kesempatan berharga untuk mempromosikan figur seorang profesional yang sungguh-sungguh dapat mendorong perubahan signifikan dalam penyediaan air bersih di Garut.
Kami Memantau Dengan Cermat, Bukan Hanya Sementara
Andres Ramfuji, ketua KRAK, menegaskan bahwa organisasi tersebut akan secara ketat mendampingi proses rekrutmennya dan memastikan tak ada celah untuk campur tangan para pelaku politik yang berupaya menyelipkan keuntungan pribadi di dalam struktur Perumda.
“Direktur Tirta Intan tidak boleh menjadi posisi untuk memberikan keuntungan kepada pendukung politik. Hal ini berkaitan dengan pelayanan publik, urusan kesejahteraan masyarakat luas. Semuanya harus dilakukan secara profesional dan transparan!” tandas Andres pada konferensi pers yang diselenggarakan di Garut, Sabtu (24/05/2025).
Perekrutan untuk Jajaran Direksi Dilakukan, Namun Minim Peserta yang Berminat
Pendaftaran untuk pemilihan direktur Perumda Tirta Intan Garut sudah dimulai sejak tanggal 19 Mei dan akan berakhir pada 28 Mei 2025. Tetapi sampai hari Jumat, hanya ada tiga orang yang berhasil didaftarkan.
Ini diketahui oleh seorang anggota Tim Seleksi (Pansel), Ida Nurfarida, SH, yang mengungkapkan bahwa tahapan proses akan terus berlanjut menuruti jadwal walaupun jumlah pendaftar belum mencolok.
Kami memberikan peluang sebesar-besarnya bagi para profesional di mana pun mereka berada. Bukan hanya dari Garut saja, tetapi seluruh Indonesia, asalkan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan,
ujar Ida.
Bukan dari Partai Politik yang Sedang Aktif atau Calon Legislatif!
Salah satu hal yang dipuji oleh KRAK adalah standar pemilihan yang telah sangat jelas. Ini mencakup larangan ketat terhadap anggota aktif dari partai politik serta calon legislator dan kepala daerah untuk berpartisipasi dalam pendaftaran tersebut.
Ini sangat vital. Harap pastikan bahwa Perumda Tirta Intan tidak berubah menjadi instrumen untuk mengokohkan kuasa pemerintahan setempat. Kami membutuhkan pengawalan yang sungguh-sungguh peduli pada masyarakat, bukannya hanya fokus pada untung politis,
ucap Andres.
Standar Sangat Ketat, Namun Itulah Yang Diinginkan
KRAG juga sepenuhnya mensupport persyaratan ketat yang dijalankan, sebagaimana:
- Minimal memiliki gelar Sarjana (S1) di bidang studi yang relevan,
- Minimal memiliki pengalaman manajerial selama lima tahun dalam bidang terkait,
- Umur sekitar 35 sampai dengan 55 tahun,
- Bebas dari catatan pidana dan transgresi moral.
Lowongan ini bukan untuk mencari posisi yang hanya berdasarkan penampilan. Ini adalah tempat pelayanan. Jika tidak memiliki ketahanan mental, integritas, dan kemampuan, sebaiknya mengundurkan diri di awal,
kata Andres tegas.
Undang Pemuda Profesional, Jangan Ragu, Daftar Segera!
KRAK mendorong para profesional dengan catatan kerja dan kejujuran terbaik untuk berpartisipasi dalam proses seleksi ini.
Bukan hanya untuk Perumda Tirta Intan saja, tetapi juga untuk menciptakan BUMD yang sungguh-sungguh berorientasi pada pelayanan dan ketelitian.
Jangan sampai posisi penting ini dipegang oleh orang yang tidak tepat. Orang profesional benar-benar harus muncul, karena bila kita tidak ambil bagian, nanti mereka yang mencari untung tanpa usaha lah yang akan memenuhi kesempatan tersebut,
imbuh Andres.
Warning untuk Panitia Seleksi
KRAK menegaskan bahwa mereka akan tetap memantau seluruh tahapan pemilihan mulai dari awal sampai selesai.
Apabila terdapat petunjuk adanya rekayasa, intervensi politik, atau distorsi dalam hasilnya, maka KRAK bersiap untuk mengangkat masalah ini ke arena umum dan mungkin juga ke ranah hukum.
Kita sangat serius. Ini tentang Garut, bukan arena uji coba politik. Apabila pansel kurang adil, maka mereka pun perlu dipertanggungjawabkan di hadapan hukum dan masyarakat,
tukas Andres.
Transparansi atau Krisis Kepercayaan?
Menurut Andres, proses seleksi untuk direktorat Perumda Tirta Intan Garut tahun 2025 merupakan sebuah pengujian integritas bagi seluruh pihak yang terlibat termasuk Pemda, tim panitia seleksi, serta masyarakat luas.
Ini lebih dari sekedar tentang siapa yang akan menduduki posisi direktur, tetapi juga berkaitan dengan masa depan pelayanan air bersih yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari ratusan ribu penduduk Garut. KRAK telah menyuarakan hal ini. Masyarakat kini mengharapkan buktinya.
Pilihan hanya ada dua, yaitu professional dan terbuka, atau penuh dengan korupsi yang ditampilkan. Kami tidak akan tinggal diam,
pungkas Andres. (***)