Jokowi Akhirnya Bergabung dengan Partai Politik, Ray Rangkuti: Tak Dapat Dielakkan

Jokowi Akhirnya Bergabung dengan Partai Politik, Ray Rangkuti: Tak Dapat Dielakkan 


, JAKARTA –

Presiden Joko Widodo dipercaya akan cepat gabung ke dalam partai politik setelah dilepaskan oleh PDIP.

Ray Rangkuty, yang merupakan pengamat politik dan Direktur LIMA (Lingkar Madani) Indonesia, berpendapat bahwa tindakan Jokowi lebih cenderung menuju keputusan untuk menjadi seorang politisi aktif daripada figur negarawan.

Itu merupakan respons terhadap berita yang menyatakan bahwa nama Jokowi muncul dalam pertimbangan untuk menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Harus masuk partai politik (parpol), hal ini muncul dari pertanyaan, apakah Bapak Jokowi ingin menjadi seorang negarawan ataukah ia lebih memilih sebagai politisi yang aktif setiap hari?” ujar Ray Rangkuti pada Tribunnews.com, Jumat (30/5/2025).

Dia mengatakan bahwa bila Jokowi memutuskan untuk berkarir di dunia politik sehari-hari, maka gabungan dengan sebuah partai menjadi suatu kewajiban.

“Bila tidak bergabung dengan partai politik, maka tidak akan mampu bernegosiasi mengenai kekuasaan,” katanya.

Menurut Ray, indikasi yang muncul sekarang menggambarkan bahwa Jokowi cenderung untuk tetap memelihara kekuatan politiknya lewat saluran partai baru.

“Berdasar pengamatan saya tentang tindakan Bapak Jokowi, dia lebih cenderung tidak memilih jalur sebagai seorang pejabat negeri, tetapi malah berkarir dalam dunia politik harian dengan tujuan untuk mendapatkan kekuasaan. Apabila ini merupakan pilihannya, maka ia perlu memiliki sebuah partai,” ungkapnya.


Jokowi Dicalonkan Sebagai Ketua Umum PPP dan Dipertimbangkan Memimpin PSI

Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, membenarkan bahwa nama Jokowi masuk dalam bursa calon ketua umum PPP. Irfan menjelaskan, kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode pemerintahannya membuat wacana itu muncul secara alami di internal partai.

“Temannya dari PPP tersebut selama 10 tahun pemerintahan Bapak Jokowi sering berkomunikasi, bera dialog, dan mengadakan diskusi. Oleh karena itu, namanya mulai dikenal,” jelas Irfan.

Dia menyatakan bahwa PPP bersedia untuk mendukung siapa saja yang berminat menjadi Ketua Umum, selama mereka mematuhi aturan dalam partai tersebut dan dapat mengembalikan PPP ke DPR serta menjadikannya bagian penting dari pemerintah di masa depan.

Di samping itu, beberapa pihak menggadang-gadangkan Jokowi mungkin akan bersatu demi menjadi pemimpin PSI.

Kaesang Pangarep yang kini menjabat sebagai Ketua Umum PSI dan juga anak bungsunya Jokowi pernah mengungkapkan bahwa partai besutannya siap untuk mendukung sang ayah.

Di samping itu, Jokowi sempat menegaskan bahwa ideanya tentang pendirian “Partai Sangat Terbuka” sudah disesuaikan oleh PSI. Dia menjelaskan bahwa konsep partai terbuka yang sebelumnya dia ajukan saat ini telah diterapkan oleh PSI, walaupun ada sedikit penyesuaian.

Artikel ini dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul Ray Rangkuti: Jokowi pada Akhirnya Bergabung dengan PartaiPolitik, Memilih Menjadi PolitisiHarian daripada Negarawan.
,
https://www.tribunnews.com/nasional/2025/05/30/ray-rangkuti-jokowi-pada-akhirnya-gabung-parpol-pilih-jadi-politisi-harian-bukan-negarawan
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha, Editor: Acos Abdul Qodir.


Berita Lainnya di

Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *