Bau kesedihan terasa di Gedung Putih usai Elon Musk secara resmi menutup peran spesialnya dalam urusan pemerintah.
Analisis politik, Maggie Haberman, menyatakan bahwa beberapa petinggi pemerintah merasa terbebas dari rasa cemas berkat kepindahan Musk, walaupun Donald Trump masih memberikan apresiasinya atas komitmennya tersebut.
Musk, yang mengawasi Divisi Penghematan Anggaran Pemerintah (DOGE) selama 130 hari dalam upaya berani untuk menurunkan anggaran federal sebanyak triliunan dolar, menciptakan polemik besar.
Mengacu pada pendapat Haberman, sebagian pejabat merasa terbebas dari beban, sedangkan yang lain mengapresiasi sumbangan Musk.
“Mereka merasa gembira… karena, perhatikan, beberapa tindakan [Musk] ternyata disenangi oleh sekelompok orang tersebut. Banyak individu dalam kelompok Trump kini mulai mengakui Musk. Namun tetap saja masih ada pihak yang kurang setuju,” jelas Haberman pada acara AC360 CNN, Jumat malam.
Akan tetapi, pernyataan Musk yang tidak beralasan, seperti tuduhannya bahwa orang mati masih mendapatkan tunjungan dari jaminan sosial, menimbulkan tensi.
“Klaim tanpa dasar ini menjadi persoalan besar dalam ranah politik, khususnya merugikan citra Presiden Trump dan pemerintahannya,” jelas Haberman.
Kehadiran aktif Musk di media sosial juga memicu ketegangan internal.
“Kehadirannya di media sosial memberikan dorongan baginya untuk mengancam sejumlah besar rekan kerjanya dalam lingkup pemerintah,” tambah Haberman.
Namun begitu, Trump masih mengeluarkan pujiannya selama konferensi pers di Kantor Oval.
“Tiada yang menyamai dirinya. Ia perlu menanggung banyak serangan dan kritikan, hal ini tentu saja memalukan, sebab ia merupakan sosok patriot hebat,” jelas Trump.
Baik Trump maupun Musk mengklaim bahwa DOGE akan tetap beroperasi meskipun tidak ada kontribusi dari Musk.
” Ini hanyalah permulaan untuk DOGE, bukanlah akhir,” ujar Musk.
“Kekuatan tim DOGE bakal bertambah dari hari ke hari. Dampak DOGE pun akan meluas,” katanya menegaskan bahwa DOGE akan menyelamatkan triliunan dolar serta mencegah pemborosan.
Musk menyatakan bahwa dia akan berkontribusi dalam pengurangan hutang nasional AS senilai 36 triliun dolar, pernyataan ini menuai pandangan negatif dari banyak pihak.
Penyelesaian masa bakti Musk menjadi titik penting yang pendek tapi penuh goncangan dalam interaksi antara pebisnis teknologi dengan otoritas negara. (*)
