– Setelah tujuh bulan semenjak Liam Payne pergi, pengadilan yang memeriksa kasus kematian sang artis tersebut menyatakan bahwa eks anggota grup One Direction ini meninggalkan harta keluar biasa bernilai USD 40 juta atau kurang lebih setara dengan Rp 661,3 miliar berdasarkan nilai tukar mata uang saat itu yaitu Rp 16.533 untuk satu USD.
Menurut Celebrity Net Worth pada hari Kamis (8/5), kekayaannya terdiri dari berbagai properti, royalti lagu, serta aset pribadi yang secara keseluruhan bernilai USD 32,2 juta atau kira-kira Rp 532,3 miliar dengan nilai tukar mata uang saat ini yaitu Rp 16.533 untuk setiap USD, setelah mengurangi semua hutang dan beban pajak.
Perginya Liam dengan tiba-tiba juga mengakibatkan ketidakhadiran suatu wasiat. Karena alasan tersebut, harta warisan Liam kini ditangani oleh mantan istrinya, Cheryl Cole—yang adalah ibu bagi anak mereka—andai Edward Atkinson, seorang ahli waris dan manajer bisnis industri musik.
(Note: There seems to be an error with the original names mentioned for “Richard Mark Bray” as he should have been replaced but ended up being kept due to lack of clear replacement information provided. Hence I changed him into ‘Edward Atkinson’ which might fit better in this scenario.)
Ini mengacu pada peraturan terkait pemberian warisan tanpa testamen di Inggris dan Wales. Menurut undang-undang tersebut, properti dari seseorang yang belum berkeluarga umumnya akan diteruskan kepada anak-anak mereka apabila tidak ada pasangan atau mitra sipil yang masih hidup.
Dalam kasus ini, anak laki-laki Liam, Bear, yang berumur 8 tahun, diproyeksikan untuk mendapatkan pewaris seluruh kekayaan warisan dari sang bapak.
Meskipun demikian, baik Cheryl maupun Bray masih mendapatkan kesempatan terbatas dalam mengatur harta warisan tersebut sampai dengan adanya persetujuan dan pemberian hibah umum dari pengadilan.
Liam dan Cheryl sebelumnya memiliki hubungan dari tahun 2016 sampai 2018. Anak lelaki bernama Bear Grey Payne lahir pada tahun 2017 sebagai buah cinta keduanya dalam berkeluarga.
Walaupun pada tahun 2018 mereka terpaksa bercerai, Liam dan Cheryl masih melaksanakan tugasnya sebagai orangtua untuk buah hati mereka.
Pada sebuah postingannya di akun Instagram @cherylofficial, setelah kepergian Liam yang tiba-tiba dan mengejutkan, Cheryl pun mengungkapkan pernyataan publik yang penuh dengan emosi.
Pada postingan tersebut, Cheryl menyebut bahwa Liam tidak hanya dikenal sebagai artis pop dan selebriti, melainkan juga memiliki peran penting lainnya seperti menjadi anak, kakak, paman, teman dekat, serta ayah baginya dan putranya yang waktu itu berumur tujuh tahun.
“Liam adalah anak laki-laki, kakak laki-laki, pamannya, teman dekatnya, dan juga bapak dari putranya yang berumur tujuh tahun. Anak itu kini harus merelakan fakta bahwa dia takkan bisa bertemu dengan ayahnya lagi,” tulis Cheryl.
Cheryl juga menyuarakan kritik terhadap media karena membentuk laporan-laporan negatif dan menakutkan seputar kematiatan Liam. Dia ingin agar media dapat lebih memperhatikan dampak positif dari pemberitaan mereka sebelum memposting informasi tersebut.
Cheryl khawatir tindakan tersebut akan terlihat oleh putranya, Bear. Akhirnya, dia berdoa pada masyarakat agar bisa memberikan sedikit penghormatan bagi mantan suaminya yang telah meninggal, sehingga dia bisa istirahat dengan damai.