— Cabai rawit tak hanya merupakan rempah dengan rasa pedas yang umum ada di rumah tangga. Di balik kepedasan dan aroma kuatnya, terdapat berbagai macam manfaat bagi kesehatan yang menakjubkan.
Pada sebuah video-nya, Dr. Eric Berg, pakar kesehatan terkenal di platform YouTube, membahas dengan detail manfaat istimewa dari zat alamiah tersebut.
Berikut ini merupakan rincian komprehensif mengenai beragam nutrisi serta keuntungan bagi kesehatan yang bisa Anda peroleh dari memakan cabai rawit:
Sumber Vitamin C dengan Kadar sangat tinggi
Satu kelebihan besar dari cabai rawit adalah kadar vitamin C di dalamnya yang begitu tinggi. Zat ini dikenal akan fungsinya untuk menguatkan imunitas tubuh, mendukung proses pencegahan infeksi, dan juga mendorong pemulihan luka lebih cepat.
Selain itu, vitamin C juga memperbaiki absorpsi zat besi, hal ini amat krusial untuk orang dengan anemia atau tingkat hemoglobin di bawah normal.
Gabungan antara vitamin C dengan zat besi amat penting untuk memelihara tingkat energi badan serta menghindari keletihan yang berkepanjangan.
Seperti vitamin B kompleks, terutama B6.
Cabai rawit kaya akan beragam vitamin B, termasuk vitamin B6 yang memiliki fungsi vital dalam beberapa tahap metabolisme di dalam tubuh. Menurut Dr. Berg, vitamin B6 ini memberikan manfaat besar bagi:
- Menolong mengurangi gejala sindrom terowongan karpal
- Menurunkan penumpukan cairan, yang umumnya mengakibtkan bengkak
- Mendukung detoksifikasi hati
- Membantu dalam pencernaan
- Membantu dalam pengembangan rangkaian jaringan yang baru
Singkatnya, B6 merupakan salah satu vitamin penting yang bertugas dibalik layar untuk memelihara kesehatan tubuh serta mengoptimalkannya agar berjalan dengan baik.
Mengandung Kalium dan Magnesium
Bukan cuma vitamin saja, cabai rawit juga memiliki dua jenis mineral penting yaitu kalium dan magnesium. Mineral-mineral tersebut dikenal baik untuk memberikan dampak menenangkan pada sistem saraf serta membantu menjaga kesehatan jantung.
- Kalium berperan dalam menormalkan tekanan darah serta mendukung kelancaran pengiriman sinyal saraf.
- Magnesium bertugas untuk merileksasikan otot dan syaraf, selain itu juga membantu dalam mencapai tidur yang berkualitas.
Di samping itu, kedua zat tersebut berfungsi sebagai vasodilator yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah, dengan demikian menambah aliran darah menuju jaringan tubuh. Manfaat ini sekaligus mensupport kerja insulin dan membuatnya menjadi sangat menguntungkan untuk mereka yang menderita resistensi insulin atau gangguan kadar glukosa dalam darah.
Menariknya, ada juga penelitian pada hewan yang menunjukkan bahwa konsumsi cabai rawit dapat menurunkan risiko terkena diabetes. Meskipun masih perlu diteliti lebih lanjut pada manusia, temuan ini tentu saja memberikan harapan besar.
Seperti Capsaicin: Zat Aktif dengan Beberapa Fungsi
Cabe rawit terkenal karena rasanya yang pedas unik, disebabkan oleh zat kimia yang disebut capsaicin. Zat ini tak sekadar menyebabkan efek hangat, namun juga mempunyai kemampuan anti-peradangan serta mengurangi rasa sakit secara signifikan.
Capaisin kerap dipakai dalam salep luar guna menangani sejumlah masalah, antara lain:
- Nyeri sendi dan otot
- Radang sendi (arthritis)
- Gatal-gatal
- Bisul
Tak hanya bisa diaplikasikan secara topikal, capsaicin pun hadir dalam format kapsul yang dapat diminum sebagai suplemen.
Ini memungkinkan capsaicin menyampaikan manfaat dari dalam tubuh, seperti mendorong metabolisme dan membantu mengatur berat badan.
Cabe kecil tidak hanya meningkatkan cita rasa pada hidangan, melainkan juga merupakan makanan sehat alami yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Mulai dari menguatkan imunitas, menambah laju metabolisme, mengontrol kadar glukosa dalam darah, sampai meringankan peradangan, semua manfaat tersebut bisa Anda rasakan dari cabai kecil yang kerap diremehkan.
Meskipun memiliki berbagai manfaat, mungkin sudah waktunya untuk mulai mengambil pertimbangan cabe rawit menjadi bagian dari diet sehat Anda.
Tentu saja, penggunaan masih perlu dilakukan secara sewajarnya, disesuaikan dengan batasan tiap individu terhadap kepedasan.
***