PATUNG
Biawak di Wonosobo sudah membawa berkah kepada para pebisnis lokal.
Sejak patung itu menjadi viral, banyak penduduk lokal yang berminat untuk melihatnya secara langsung.
Ini memberikan dampak signifikan pada para penjual makanan di area sekitar patung, banyak dari mereka mengalami banjir pembeli.
Para pengemudi angkutan umum yang melintasi rute ini juga mendapat berkah karena banyak wanita yang datang dengan mengendarai angkot hanya untuk melihat patung itu.
Pengguna media sosial mengirimkan pujiannya melalui kotak komentar dan berterima kasih kepada “pembuat patung biawak tersebut”.
Ternyata, sebuah patung biawak hasil karya seniman dari Wonosobo menjadi perbincangan di platform-media sosial lantaran kemiripan bentuknya dengan hewan sebenarnya.
Patung tersebut diciptakan oleh seorang seniman dari Wonosobo, tepatnya di desa Krasak, kecamatan Selomerto, kabupaten Wonosobo.
Di luar penampilannya yang sangat mirip dengan versi asli, pembangunan Monumen Biawak di Wonosobo hanya membutuhkan dana kurang lebih Rp50 juta.
Patung ini dikonstruksi tanpa mengggunakan dana dari APBD dan seluruh biayanya ditanggung oleh BUMD Kabupaten Wonosobo. (*)